Tamu Beradu
Di takhta saya di mana bermahkotakan kesakitan
onak dan duri menjadi tamu resah menyeksakan
bisakah teguh asmara
tanpa sinaran cahaya permata
bisakah akan lena sengsara terpisah selamanya
kilau mata pandai berpura memujuk hati ini
malam siang leka tergoda
sengaja membiar diri binasa
sampai bilakah kesilapan menjadi igauan
sehingga saya kepedihan kala beradu
perlukah saya menadah kerlipan bintang
hingga diri ini turut kecundang
mestikah cinta akan terluka tanda kehebatannya
sentuhan kali pertama sungguh berharga
akan saya abadikan selamanya
biar musnah biar nista geruh mendekatinya…..